Sabtu, 14 September 2013

Jalan tol Trans Sumatera segera dibangun



Pemerintah menargetkan pembangunan empat ruas jalan tol Sumatera akan dimulai  September-Oktober 2013. Jalan tol Sumatera initerdiri dari 23 ruas jalan mulai dari Aceh hingga Lampung.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rakor pembahasan jalan tol Trans Sumatera dan perkembangan Jembatan Selat Sunda  di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/7) mengatakan,  pembangunan ruas tol Sumatera ini masuk dalam masterplan Asean Connectiviti  sehingga ruas jalan tol ini harus memiliki standar internasional. 
Untuk tahap awal akan segera dibagun 4 ruas jalan tol Sumatera yakni, ruas Medan-Binjai dengan panjang 16,8 km, ruas Pekanbaru-Dumai dengan panjang 135 km, ruas Palembang-Inderalaya dengan panjang 22 km, dan Bakauheni Lampung sampai Terbanggi Besar dengan panjang 150 km.
“ Kami betul-betul mengharapkan sampai 2020an nanti kita sudah memiliki jalan baru high way, high grade yang sepanjang sekitar 2700 kilometer,” ujar Hatta.
Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa,  untuk melakukan percepatan pembagunan ruas jalan tol Sumatera ini, pemerintah telah menunjuk salah satu BUMN yang sahamnya 100 persen milik negara yaitu Hutama Karya.
Ia berharap tahap pertama jalan tol Trans Sumatera ini bisa di ground breaking pada kisaran bulan September-Oktober 2013. “BUMN-nya tentu sudah siap dan secara bertahap nanti akan diteruskan ke seluruh 23 ruas tersebut. Ini yang pertama ,” ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum (Men PU) Djoko Kirmanto mengatakan, dari 23 ruas jalan tol Trans Sumatera ini secara ekonomis dan finansial sudah layak untuk dibagun. Karenanya, pemerintah memberikan penugasan kepada BUMN.
Menurut Djoko, dari 4 ruas jalan tol Trans Sumatera itu, ruas Medan-Binjai akan segera di ground breking. “Kebetulan, untuk 4 ruas itu tanahnya banyak sekali yang melewati tanah-tanah milik perkebunan BUMN, sehingga menurut penjelasan menteri BUMN itu akan gampang untuk bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat,” katanya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis Sumadilaga mengatakan, pembangunan empat ruas ini akan menelam dana sekitar Rp 31,5 triliun. Ia menjelaskan, ruas Medan-Binjai  biaya investasi sekitar Rp 2 triliun, ruas Pekan Baru-Dumai  sekitar Rp 14,7 triliun, Palembang-Inderalaya dengan biaya investasi sekitar Rp 1 triliun lebih, ruas Bakauheni Lampung - Terbanggi Besar  Rp 13,8 triliun.
Data Kementerian Pekerjaan Umum 23 ruas jalan tol Trans Sumatera memiliki panjang 2.737,2 km dengan estimasi biaya sebesar Rp129.603 triliun. Dimana lintas utama Bakaheuni-Terbanggi Besar dengan panjang 150 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang dengan panjang 100 km, Pematang-Indralaya dengan panjang 108 km, Indralaya-Palembang dengan panjang 22 km, Indralaya-Jambi dengan panjang 242 km, Jambi-Rengat dengan panjang 190, Rengat-Pekanbaru dengan panjang 178 km, Pekanbaru-Dumai dengan panjang 135 km, Dumai-Rantau Rapat dengan panjang 175 km, Rantau Rapat-Kisaran dengan panjang 118 km, Kisaran-Tebing Tinggi dengan panjang 60 km, Tebing tinggi-Medan dengan panjang 62,4 km, Medan-Binjai dengan panjang 16,8 km, Binjai-Langsa dengan panjang 110 km, Langsa-Lhoksumawe dengan panjang 135 km, Lhoksumawe-Sigli dengan panjang 135 km, Sigli-Banda Aceh dengan panjang 80 km.
Sementara Lintas penghubung yakni Palembang-Muara Enim dengan panjang 110 km, Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau dengan panjang 100 km, Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu dengan panjang 93 km, Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi dengan panjang 187 km, Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang dengan panjang 55 km, Tebing Tinggi-P.Siantar-Prapat-Tarutung-Sibolga dengan panjang 175 km. (Ekon/WID/ES)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar