Selasa, 17 September 2013

Ironi, Garuda merugi akibat KTT APEC dibali


TEMPO.COJakarta -- Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Tbk, Novianto Herupratomo, mengatakan perseroan berpotensi merugi akibat pembatasan jam operasional penerbangan komersial Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) 6-9 Oktober mendatang. "Kerugian besar, tapi karena ini hajatan nasional dan internasional, ya sudah, kami ikuti," katanya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Selasa, 17 September 2013.

Akibat pembatasan Garuda Indonesia membatalkan 139 penerbangan selama tiga hari penyelenggaraan KTT APEC. Tak cukup dengan pembatalan, perseroan juga merotasi puluhan rute penerbangan lainnya.

Menurut Novianto dampak paling menyulitkan adalah larangan memarkir si burung besi di Bandara Ngurah Rai. "Itu yang paling berat ," katanya. Manajemen merencanakan akan memarkir pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Bandara Juanda, Surabaya.

Garuda Indonesia menyesuaikan frekuensi serta jam penerbangan dari beberapa kota menuju Bali selama KTT APEC berlangsung. Maskapai mengubah frekuensi karena Bandara Ngurah Rai akan ditutup sementara untuk memberi ruang bagi pendaratan pesawat tamu kenegaraan. 

Jadwal penutupan sementara Bandara Ngurah Rai:
1. 6 Oktober 2013: pukul 10.00 - 20.00 WITA
2. 8 Oktober 2013: pukul 10.00 - 20.00 WITA
3. 9 Oktober 2013: pukul 07.00 - 14.00 WITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar