Kamis, 26 September 2013

Transportasi di Jakarta Memburuk, Toyota Gelontorkan Minibus Kota AC

Otosia.com -
DKI Jakarta, Joko Widodo mulai membenahi sarana transportasi umum di Ibukota. Mulai dari pembenahan Trans Jakarta hingga peremajaan Mikrolet, Metro Mini dan Kopaja.
Seiring dengan kinerja Gubernur yang akrab disapa Jokowi tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) pun ikut berperan membantu menangani masalah transportasi di Jakarta tersebut dengan menggelontorkan beberapa unit Kopaja AC kepada Pemda DKI.
Menurut PR Manager PT Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat mengatakan bahwa Kopaja AC ini sudah lama diserahterimakan kepada Pemda DKI, bahkan 4 trayeknya sudah beroperasi. "Salah satunya adalah Kopaja AC jurusan Lebak Bulus -Senen," ujarnya saat ikut dalam rombongan yang menjajal Kopaja AC dari Pancoran menuju Cibitung, Bekasi.
Kopaja ToyotaKopaja Toyota (Foto: Tatan Rustandi)
Produk komersial Toyota berbasis Toyota Dyna ini dipercaya untuk membantu mengatasi permasalahan transportasi di Jakarta. Berbeda dengan angkutan minibus kota sebelumnya, Kopaja dibuat lebih nyaman dan aman baik untuk penumpang maupun pengemudinya.
Karena Kopaja AC ini telah terintegrasi dengan busway, maka desain pintu elektrik disesuaikan dengan Trans Jakarta. Kopaja AC ini lengkapi 20 tempat duduk dan 20 pegangan berdiri.
Minibus ini semakin nyaman dengan fasilitas audio dan video untuk menyampaikan informasi program-program pemeintah, serta fasilitas WiFi untuk menambah kenyamanan penumpang selama dalam perjalanan.
Untuk melengkapi kebutuhan transportasi lainnya, dalam waktu dekat, Toyota akan kembali menyerahkan minibus lainnya, yang fasilitasnya sama dengan Kopaja AC, yakni Trans Mikro. "Serah terimanya bulan Desember mendatang," tutup Rouli.
 (kpl/tr/sdi)
Sumber: Otosia.com

Dahlan Akan Uji Coba Teknologi Baru Tanjung Perak



TEMPO.CO, Surabaya - Menteri BUMN Dahlan Iskan direncanakan mendemonstrasikan proyek monorel Automated Container Transport (ACT) di Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu 28 September 2013. Juru bicara PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto, mengatakan proyek monorel Petikemas tersebut menghubungkan Terminal Teluk Lamong dan Pelabuhan Tanjung Perak.

Rabu, 25 September 2013

Jalan tol Lampung 2 tahun lagi


JAKARTA (Lampost.co): Pembangunan jalan tol di Lampung belum dapat dilaksanakan, dan diperkirakan baru dapat berlangsung dua tahun mendatang. Saat ini baru dilakukan proses Feasibibily Studi (FS), Amdal, dan disainnya.

Jakarta akan menerapkan ERP pada 2014


TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan menerapkan kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) mulai Januari 2014. »Sekarang masih proses tender,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, kemarin.

Selasa, 24 September 2013

Mobil murah, Jokowi tidak konsisten!


TEMPO.COJakarta - Ruhut Sitompul, anggota Komisi Hukum dan HAM dari Fraksi Partai Demokrat, menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak konsisten. Ia menilai penolakan mantan Wali Kota Solo tersebut terhadap kebijakan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC)membuktikan inkonsistensi politikus PDIP itu.

Surabaya rencanakan jalan lingkar luar


Surabaya - Para nelayan di Pesisir Kenjeran hingga Nambangan Surabaya timur tak perlu gundah dengan rencana pembangunan Jalur Luar Lingkar Timur. Nantinya, kampung nelayan justru akan menjadi wisata alternatif.

Pemerintah terus dorong Mobil Nasional (Mobnas)


Jakarta (Antara) - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan mobil nasional meskipun beberapa waktu lalu telah mengeluarkan kebijakan terkait mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car. 

Senin, 23 September 2013

Bandara Halim bisa didarati pesawat berbadan lebar


TEMPO.CO , Jakarta:PT Garuda Indonesia menyatakan dari sisi infrastruktur, Bandara Halim Perdanakusuma dapat melayani pesawat berbadan kecil maupun pesawat berbadan lebar. "Buktinya untuk penerbangan haji ini, Garuda bisa mengoperasikan pesawat "wide-body" seperti Boeing 747," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, saat dihubungi Tempo, Minggu, 22 September 2013.

Surabaya ingin membangun MRT juga


Surabaya. Detik.com - Salah satu momok kota besar adalah pertumbuhan kendaraan bermotor yang tak terbendung, apalagi mobil murah sudah bisa dinikmati masyarakat. Pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan solusi untuk mengatasi kemacetan yang bisa terjadi.

Kamis, 19 September 2013

Garuda operasikan ATR dipenerbangan jarak pendek


TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dipastikan membuka rute penerbangan baru yaitu Jambi-Palembang (pp). Rencananya, rute baru ini ditargetkan beroperasi akhir 2013.

Wajah pemerintah di Kebijakan Mobil Murah


MENARIK saat menyimak keberatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atas kebijakan mobil murah. Produk yang lahir melalui Peraturan Menteri Perindustrian itu memang pantas dikritisi karena aneh. Mengapa?

Rabu, 18 September 2013

Usulan Menhub: Mobil murah dipakai sabtu-minggu saja


Jakarta - Aturan mobil murah yang dikeluarkan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat mendapat tanggapan beragam dari banyak pihak. Menteri Perhubungan EE. Mangindaan mengatakan tidak menolak mobil murah, tapi perlu pengaturan kendaraan agar tidak macet.

Jakarta disebu mobil murah, segera tiru Singapura!


Jakarta - Gubenur DKI Jakarta Jokowi dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa gelisah dengan adanya kebijakan Pemerintah Pusat mengenai mobil murah atau low cost green car (LCGC). Jokowi dan Ahok diminta segera membuat kebijakan nyata untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di Jakarta.

Selasa, 17 September 2013

Pembiayaan Jalan Tol Sumatera MAsih Terus Diupayakan



Liputan6.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kukuh meminta Penyertaan Modal Negara (PNM) menganggarkan dana untuk pembangunan jalan tol lintas Sumatera ke PT Hutama Karya (Persero).

Ironi, Garuda merugi akibat KTT APEC dibali


TEMPO.COJakarta -- Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Tbk, Novianto Herupratomo, mengatakan perseroan berpotensi merugi akibat pembatasan jam operasional penerbangan komersial Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) 6-9 Oktober mendatang. "Kerugian besar, tapi karena ini hajatan nasional dan internasional, ya sudah, kami ikuti," katanya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Selasa, 17 September 2013.

Rekomendasi Ombudsman pada Rencana Pembenahan Terminal TOW Surabaya


Terminal sebagai Ruang Tamu Publik di suatu kota maupun kabupaten, tentunya diharapkan memiliki infrastruktur yang memadai dengan dilengkapi tata ruang yang aman, nyaman dan bersih sebagaimana ruang tamu di suatu rumah pada umumnya. Idealnya â€Å“Ruang Tamu Publik” mampu memberikan pengayoman bagi setiap tamu yang datang.

Senin, 16 September 2013

Angkasa Pura Tambah Bandara Beroperasi 24 Jam


TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhityawan, mengatakan pihaknya siap jika diminta menambah jumlah bandara yang beroperasi 24 jam. Menurut dia, ada beberapa bandara yang harus beroperasi 24 jam karena sudah kelebihan load sementara beberapa bandara lain tidak perlu beroperasi 24 jam.

Menekan kecelakaan, pelajar dilarang keluar malam


Jakarta - Pemprov DKI melontarkan wacana pemberlakukan jam malam bagi pelajar. Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, menuturkan pemberlakuan jam malam itu dimaksudkan agar siswa lebih banyak belajar saat tak di sekolah.

Sembilan Bandara yang Kelebihan Penumpang


TEMPO.CO Jakarta: Kementerian Perhubungan menyebut penumpang sembilan dari 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I telah melebihi kapasitas. »Jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai, Bali, 42,01 persen melebihi kapasitas terminal,” kata Kepala Pusat Litbang Perhubungan Udara, Nyoman Suanda Santra kepada Tempo.

Minggu, 15 September 2013

MASALAH INTERNAL MERPATI SUDAH SELESAI



TEMPO.CO Jakarta:PT Merpati Nusantara Airlines menyatakan sudah menyelesaikan persoalan internal. "Yang tadinya dibilang ada gontok-gontokan di dalam dan segala macam, itu sudah "wrapped up"," kata Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines, Asep Eka Nugraha, saat ditemui seusai senam bersama di halaman Gedung Basarnas, Sabtu, 14 September 2013.


Bandara akan beroperasi 24 jam



TEMPO.CO Jakarta:Pihak Angkasa Pura II menyatakan siap mengoperasikan bandara yang berada di bawah pengawasannya selama 24 jam. Saat ini sudah terdapat tiga bandara yang beroperasi 24 jam dari 12 bandara dalam wilayah AP II.

Sabtu, 14 September 2013

RI-JEPANG PIMPIN PERTEMUAN MENTERI TRANSPORTASI APEC



(Tokyo,  5/9/2013) Menteri Perhubungan RI E.E. Mangidaan dan Menteri Transportasi Jepang Akihiro Ohta secara bersama memimpin Pertemuan Menteri-Menteri Transportasi yang tergabung dalam Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), yang berlangsung di Tokyo 4-6 September 2013. Pertemuan Menteri Menteri Transportasi Asia Pasifik ke 8 di Tokyo, Jepang ini merupakan pertemuan sebelum dilaksanakannya Pertemuan Puncak APEC yang akan dilaksanakan di Bali, Indonesia bulan Oktober mendatang.

Lampung mengoperasikan KRD




BANDAR LAMPUNG: Penantian masyarakat Lampung untuk naik angkutan kereta rel diesel berakhir hari ini. Kini, masyarakat bisa naik KRD Way Umpu yang beroperasi pada rute Tanjung Karang-Blambangan Umpu. Peresmian KRD itu dilakukan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan bersama Sekjen M. Ikhsan Tatang hari ini, Rabu (1/2) di Stasiun Tanjung Karang Bandar Lampung. Hadir dalam peresmian itu Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Bupati Way Kanan Gustar Zaenudin mengungkapkan rasa bangga dengan peresmian rute yang sudah ditunggu masyarakat Lampung sejak lama. KRD baru itu melintasi empat Kabupaten, yakni Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung, Barat, dan Way Kanan. "Masyarakat Way Kanan sudah tidak sabar ingin menikmati kereta api rute baru itu," kata Gustar. Gustar menambahkan pihaknya akan terus mengembangkan perkeretapian di Way Kanan dengan menggunakan APBD, dan dukungan dari PT KAI, serta pemerintah pusat. 

Tundjung Inderawan mengatakan KRDI AC Way Umpu merupakan salah satu program pengadaan sarana perkeretaapian pemerintah yakni Ditjen Perkeretaapian Kemenhub yang berasal dari APBN 2010-2011 senilai Rp 33 miliar. "KRDI Way Umpu ini merupakan set kedua dari tiga rangkaian produk KRDI AC yang pengerjaannya dilaksanakan oleh industri sarana perkeretaapian dalam negeri yakni PT INKA," ujarnya. KRDI AC Way Umpu ini terdiri dari empat kereta untuk satu rangkaiannya, dilengkapi fasilitas dua unit toilet per kereta, dan menempuh rute sejauh 162 km. Susunan tempat duduk yang ergonomis 2-2 dilengkapi AC untuk memberi kenyamanan perjalanan selama 4 jam. Kapasitas angkut maksimum 580 orang terdiri dari 272 orang duduk dan 308 penumpang berdiri. (Jibinews/nj - See more at: http://www.kabar24.com/bisnis/read/20120201/11/4489/masyarakat-lampung-akhirnya-bisa-naik-krd-way-umpu#sthash.OS0sN7IU.dpuf

Jalan tol Trans Sumatera segera dibangun



Pemerintah menargetkan pembangunan empat ruas jalan tol Sumatera akan dimulai  September-Oktober 2013. Jalan tol Sumatera initerdiri dari 23 ruas jalan mulai dari Aceh hingga Lampung.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rakor pembahasan jalan tol Trans Sumatera dan perkembangan Jembatan Selat Sunda  di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/7) mengatakan,  pembangunan ruas tol Sumatera ini masuk dalam masterplan Asean Connectiviti  sehingga ruas jalan tol ini harus memiliki standar internasional. 
Untuk tahap awal akan segera dibagun 4 ruas jalan tol Sumatera yakni, ruas Medan-Binjai dengan panjang 16,8 km, ruas Pekanbaru-Dumai dengan panjang 135 km, ruas Palembang-Inderalaya dengan panjang 22 km, dan Bakauheni Lampung sampai Terbanggi Besar dengan panjang 150 km.
“ Kami betul-betul mengharapkan sampai 2020an nanti kita sudah memiliki jalan baru high way, high grade yang sepanjang sekitar 2700 kilometer,” ujar Hatta.
Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa,  untuk melakukan percepatan pembagunan ruas jalan tol Sumatera ini, pemerintah telah menunjuk salah satu BUMN yang sahamnya 100 persen milik negara yaitu Hutama Karya.
Ia berharap tahap pertama jalan tol Trans Sumatera ini bisa di ground breaking pada kisaran bulan September-Oktober 2013. “BUMN-nya tentu sudah siap dan secara bertahap nanti akan diteruskan ke seluruh 23 ruas tersebut. Ini yang pertama ,” ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum (Men PU) Djoko Kirmanto mengatakan, dari 23 ruas jalan tol Trans Sumatera ini secara ekonomis dan finansial sudah layak untuk dibagun. Karenanya, pemerintah memberikan penugasan kepada BUMN.
Menurut Djoko, dari 4 ruas jalan tol Trans Sumatera itu, ruas Medan-Binjai akan segera di ground breking. “Kebetulan, untuk 4 ruas itu tanahnya banyak sekali yang melewati tanah-tanah milik perkebunan BUMN, sehingga menurut penjelasan menteri BUMN itu akan gampang untuk bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat,” katanya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis Sumadilaga mengatakan, pembangunan empat ruas ini akan menelam dana sekitar Rp 31,5 triliun. Ia menjelaskan, ruas Medan-Binjai  biaya investasi sekitar Rp 2 triliun, ruas Pekan Baru-Dumai  sekitar Rp 14,7 triliun, Palembang-Inderalaya dengan biaya investasi sekitar Rp 1 triliun lebih, ruas Bakauheni Lampung - Terbanggi Besar  Rp 13,8 triliun.
Data Kementerian Pekerjaan Umum 23 ruas jalan tol Trans Sumatera memiliki panjang 2.737,2 km dengan estimasi biaya sebesar Rp129.603 triliun. Dimana lintas utama Bakaheuni-Terbanggi Besar dengan panjang 150 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang dengan panjang 100 km, Pematang-Indralaya dengan panjang 108 km, Indralaya-Palembang dengan panjang 22 km, Indralaya-Jambi dengan panjang 242 km, Jambi-Rengat dengan panjang 190, Rengat-Pekanbaru dengan panjang 178 km, Pekanbaru-Dumai dengan panjang 135 km, Dumai-Rantau Rapat dengan panjang 175 km, Rantau Rapat-Kisaran dengan panjang 118 km, Kisaran-Tebing Tinggi dengan panjang 60 km, Tebing tinggi-Medan dengan panjang 62,4 km, Medan-Binjai dengan panjang 16,8 km, Binjai-Langsa dengan panjang 110 km, Langsa-Lhoksumawe dengan panjang 135 km, Lhoksumawe-Sigli dengan panjang 135 km, Sigli-Banda Aceh dengan panjang 80 km.
Sementara Lintas penghubung yakni Palembang-Muara Enim dengan panjang 110 km, Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau dengan panjang 100 km, Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu dengan panjang 93 km, Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi dengan panjang 187 km, Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang dengan panjang 55 km, Tebing Tinggi-P.Siantar-Prapat-Tarutung-Sibolga dengan panjang 175 km. (Ekon/WID/ES)

BRT Bandar Lampung dipakai di Riau




BANDAR LAMPUNG (Lampost.co): Pengamat transportasi yang juga dosen Fakultas Teknik UBL IB Ilham Malik mengatakan, jika memang sudah ada 100 BRT yang dikirim ke Pekanbaru atau Jambi dan itu milik PT TBL, selama memang belum ada izin trayeknya di Pemkot Bandar Lampung, maka hal itu sah-sah saja.

Bahkan jika BRT tersebut masih tetap beroperasi di Kota Bandar Lampung tanpa ada izin trayek, hal itu akan dianggap banyak pihak sebagai pelanggaran hukum.

Pihak tertentu bisa menjadikan hal tersebut sebagai materi gugatan karena ada bus yang beroperasi tanpa izin.

"Jadi pengiriman bus tersebut memang sah-sah saja. Apalagi yang saya dengar bahwa bus tersebut sudah bukan lagi milik PT TBL. Namun sudah menjadi milik pihak lain. Saya tidak tahu siapa pemiliknya sekarang," kata Ilham, Rabu (28-8) saat dihubungi Lampung Post tadi malam.

Dosen Teknik Sipil UBL menambahkan, Namun yang jelas, pemilik bus tersebut memang dapat leluasa menempatkan bus tersebut dimanapun selama memang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Namun Kepala Pusat Studi Kota dan Daerah (PSKD) UBL ini pun menyesalkan pengiriman bus tersebut ke daerah lain.

Karena menurutnya, BRT merupakan bagian dari komitmen PT TBL sebagaimana tertuang dalam MoU untuk menyediakan 250 bus (210 unit milik PT TBL dan 40 unit milik KSO).

Tapi ternyata ada 100 bus milik TBL yang dikeluarkan dari Bandar Lampung.

Hal ini merupakan bentuk wanprestasi MoU. Karena itu, pihak Dishub perlu melakukan telaah dengan baik, hati-hati, dan relevan untuk dilaksanakan terkait dengan nasib BRT Bandar Lampung saat ini.

"Namun prinsipnya, BRT akan tetap ada. Namun apakah nasib BRT Bandar Lampung ini akan membaik selama MoU-nya masih dengan pihak PT TBL? Ini perlu dikaji dengan serius dan dilaksanakan oleh Dishub dan jajarannya," kata Ilham. (RIC/L3)

Pengoperasian bus sekolah tidak ganggu usaha angkutan umum




KOTABUMI – Keberadaan tiga unit bus sekolah yang diperuntukkan bagi para pelajar di Kabupaten Lampung Utara dipastikan tidak akan memengaruhi keberadaan angkutan umum. Sebab, kapasitas penumpang untuk satu unit bus sekolah maksimal hanya 30–35 orang, sementara jumlah pelajar yang akan menumpang angkutan umum diperkirakan hanya mencapai ratusan atau bahkan ribuan. ”Jadi tidak ada itu kita menyabotase penumpang angkutan umum. Terlebih yang akan diangkut adalah siswa yang tidak terjangkau oleh angkutan umum seperti di Simpang Propau dan Blambanganpagar, Sungkai Utara, serta Abung Barat hingga ke Bukitkemuning,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Lampura Kodari, S.E. kemarin.

Karena itu, lanjut Kodari, angkutan umum tidak akan terpengaruh dengan keberadaan bus sekolah. Apalagi jika bus sekolah penuh, tidak akan mengangkut penumpang lagi dan tempat pemberhentian untuk pengangkutan penumpang sudah ditentukan titiknya.  Kodari menjelaskan, program pengadaan bus sekolah itu merupakan program pemerintah pusat untuk membantu para pelajar dan ditindaklanjuti oleh Pemkab Lampura dengan penambahan armada dua unit lagi. ”Jadi yang akan beroperasi mengangkut para pelajar itu hanya 3 unit bus yang hingga kini masih beroperasi,” katanya.

Terkait demonstrasi sopir angkutan umum yang terjadi beberapa hari lalu yang menolak keberadaan bus sekolah itu, Kodari menuturkan, sebenarnya para sopir tersebut ingin menyampaikan masalah maraknya travel liar dan angkutan umum yang tidak memiliki izin trayek.”Nah, kehadiran 3 unit bus sekolah itu menjadi momentum untuk menyampaikan aspirasi mereka. Jadi, sebenarnya mereka tidak mempersoalkan kehadiran bus sekolah. Tapi, lebih kepada permintaan penertiban travel liar,” ungkapnya.Diketahui, baru tiga hari di-launching, pengoperasian bus sekolah di Kabupaten Lampura terpaksa dihentikan sementara. Keputusan itu diambil berdasarkan pertemuan DPRD dengan puluhan sopir angkutan umum dan Dishubkominfo serta Satlantas Polres Lampura, Selasa (11/12).(rid/rnn/p1/c2/whk)

Produsen Mobil Murah Tutup Mata Soal Kemacetan




VIVAnews - Mobil murah yang bakal membanjiri pasar otomotif nasional diperkirakan akan memperparah kemacetan Jakarta. Ini karena diperkirakan akan banyak pesepeda motor yang pindah ke mobil yang dijual dengan harga di bawah Rp100 juta ini.

Padahal, menurut prediksi Japan International Cooperation Agency, tanpa kehadiran mobil murah saja di tahun 2014 Jakarta akan macet total. 

Pengamat perkotaan Yayat Supriyatna mengingatkan kemacetan Jakarta bukan hanya urusan Pemerintah Provinsi. Ini permasalahan bersama yang harus diselesaikan melalui koordinasi intensif.

"Kementerian Perindustrian harus memperhatikan masalah kemacetan juga. Jangan hanya produksi," kata Yayat saat dihubungi VIVAnews, Jumat.
Yayat mengatakan, memang di satu sisi produksi mobil murah bisa meningkatkan pendapatan pajak negara. Namun, di sisi lain, jika tidak dibarengi kebijakan yang tepat, hal ini bakal membuat kemacetan makin gawat.

"Semua produsen mobil menutup mata, karena hanya memikirkan keutungan saja, bukan dampaknya," Yayat menuding.

Menurut Yayat, sebetulnya kebijakan mobil murah tak masalah sepanjang ada penyeimbangnya, yakni ketersediaan angkutan umum, apakah itu bus, kereta, maupun moda transportasi lain. "Sudah saatnya perbandingan kendaraan Jakarta itu 60 persen angkutan umum dan 40 persen mobil pribadi."

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak khawatir dengan kehadiran mobil murah. Menurut dia, ketakutan soal kemacetan Ibukota agak berlebihan.

"Kasih tahu Pak Jokowi, ini juga ditujukan kepada rakyat yang berpenghasilan kecil dan menengah, rakyat yang mencintai dia juga," kata Hidayat, beberapa waktu lalu. "Kalau mereka mempunyai kemampuan membeli mobil baru, kan boleh. Sudah 68 tahun merdeka, masa rakyat kecil nggak boleh punya mobil."

Kemacetan lalu lintas di sekitar wilayah Jabodetabek, kata Hidayat, terjadi karena lambatnya pembangunan infrastruktur. Tanpa infrastruktur yang memadai, tanpa mobil murah pun kemacetan tetap saja akan semakin parah. (kd)

Kementerian BUMN Apresiasi Pelindo Tingkatkan Laba







Medan (Antara) - Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pelindo I sejak beberapa tahun terakhir yang bisa meningkatkan pertumbuhan laba. 
"Diharapkan seluruh manajemen dan karyawan Pelindo I mampu bekerjasama dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan lebih baik lagi," katanya di Medan, Jumat. 
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Kerja Manajemen PT Pelabuhan Indonesia I 2014. Rapat kerja tersebut bertujuan untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014 yang memuat program kerja manajemen. 
Pertumbuhan laba Pelindo I yang terus menanjak dari tahun ke tahun, menurut Imam, akan mampu menjadi salah satu perusahaan yang dapat menyumbangkan deviden terbesar kepada Negara. 
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana dalam sambutannya mengajak seluruh manajemen Pelindo I saling bekerjasama, antusias, dan inisiatif pada Penyusunan RKAP 2014. 
Untuk menyusun kebijakan dan strategi dalam menuju momentum pertumbuhan perusahaan harus diwujudkan melalui transformasi korporat dengan cara pengelolaan bisnis yang tidak biasa. 
Selain itu, Bambang juga menekankan akan pemanfaatan dan mengoptimalkan penggunaaan Teknologi Informasi yang sangat berpengaruh bagi kemajuan perusahaan. 
Ia menjelaskan transformasi korporat yang akan dilakukan Pelindo I terbagi dalam 3 (tiga) pilar program Transformasi, yaitu melalui Transformasi SDM dengan adanya pengelolaan SDM yang lebih baik dan Profesional selaras dengan strategi perusahaan. 
Kemudian Transformasi Budaya perusahaan, di mana penanaman budaya perusahaan yang kuat akan berpengaruh pada laju pencapaian kesuksesan perusahaan. 
Terakhir adalah Transformasi Bisnis, dimana perusahaan akan melakukan intensifikasi (mengembangkan/mengoptimalkan bisnis yang ada) dan ekstensifikasi (memperluas bisnis), optimalisasi asset dan percepatan pembentukan anak perusahaan. 
Bambang menambahkan, momentum pertumbuhan perusahaan yang dimulai Tahun 2014 akan ditandai dengan rencana pengembangan bisnis yang akan dituangkan didalam RKAP 2014 nantinya antara lain adalah Perluasan Terminal Peti Kemas BICT Tahap II. 
Memulai pembangunan Terminal Petikemas Kuala Tanjung, pembangunan Tanki Timbun Terminal CPO di Kuala Tanjung dan mendirikan anak perusahaan PT Prima Nusantara Logistik untuk menjalankan bisnis logistik. 
"Pelindo I juga akan membentuk anak perusahaan lainnya seperti Unit Galangan Kapal, Terminal CPO Kuala Tanjung, Property Development dan Terminal Peti Kemas Dumai," kata Bambang. (ar)